Edmund Kemper III lahir 18 Desember 1948 adalah seorang pembunuh berantai terkenal dari Amerika yang membunuh 10 orang. Ya, banyak yang membunuh lebih banyak darinya? Bukan jumlah yang menentukan nya guys, tetapi seberapa gila nya Ed Kemper yang membuat nya terkenal.
Dari ke 10 orang yang dibunuhnya tersebut ada Kakek dan Ibu nya.
Ed secara teratur terlibat dalam Necrophilia (berhubungan seks dengan mayat) dan mengaku telah mengkonsumsi daging setidaknya 1 korban nya.
SELAMAT DATANG DI SERIAL KILLER FILES #04 - THE CO-ED KILLER - EDMUND KEMPER
Lahir di California. Kemper memiliki masa kecil yang terganggu. Dia pindah ke Montana dengan ibunya yang mendidiknya dengan kasar dan keras.
Kemper terkenal karena tubuhnya yang besar dan kecerdasannya yang tinggi, tingginya 206 cm, dengan berat lebih dari 110 Kilogram Ed memiliki IQ 145, Fitur yang lengkap menjadikan nya pemburu yang tak terhentikan.
Edmund Emil Kemper III lahir di Burbank, California pada 18 Desember 1948. Dia adalah anak nomor 2 dan satu-satunya anak laki-laki.
Ayahnya adalah Veteran perang dunia ke-2 yang kemudian menjadi tukang listrik di Pacific Proving Grounds (tempat pengujian senjata nuklir).
Lahir dengan berat 6 kg sebagai bayi yang baru lahir, Kemper sudah menjadi anak yang lebih besar dari anak-anak sebaya nya. Dia juga terlihat sangat cerdas, namun ia introvert dan tidak banyak bicara. Tatapan mata nya terkadang tajam tetapi lebih sering seperti kosong dan menghayal di waktu-waktu-nya.
Ia mulai menunjukan kekejaman di masa kecilnya dengan menyiksa hewan.
Pada usia 10 tahun ia mengubur seekor kucing peliharaan hidup-hidup, setelah kucing tersebut mati, Ia menggali kembali kucing itu dan memenggal kucing itu, lalu menancapkan kepalanya di atas batang kayu.
Ibunya yang mengetahui kelakuan Ed sangat marah dan kemudian Ed menyatakan bahwa ia mendapat kesenangan dari membunuh kucing tersebut.
Pada usia ke 13 ia membunuh kucing lain keika ia merasa bahwa kucing itu lebih menyukai adik perempuan nya (Allyn Lee Kemper) dan menyimpan potongan mutilasi kucing tersebut di lemari baju adiknya tersebut sampai membusuk dan ketahuan.
Kemper memiliki hubungan dekat dengan ayahnya dan semua berakhir ketika ayah dan ibunya bercerai pad atahun 1957, Ia tinggal dengan hak asuh ibunya dan memiliki hubungan disfungsional yang sangat parah. mereka jarang berkomunikasi dan Ed sering menjadi sarana pelampiasan emosi ibunya.
Ibu Ed adalah seorang pecandu alkohol yang akut dan mendominasi Ed, Ia sering meremehkan, menghina dan mengutuk Ed, Clarnell (ibu Ed) sering membuat Ed tidur di ruang bawah tanah yang terkunci karena dia takut bahwa Ed akan menyakiti saudara perempuan nya. (mengingat kepribadian aneh Ed dan kasus mutilasi kucing sebelumnya)
Secara teratur Saudara perempuan nya selalu menghina ukuran tubuhnya dan introvertnya Ed.
FREAK, WEIRDO kata-kata ini sudah menjadi makanan sehari-hari Ed.
Puncaknya adalah ketika Kakak perempuan Ed (Susan Hughey Kemper) mendorong Ed ke rel kereta yang sudah hampir tiba, dan berhasil lolos dengan selisih detik saja.
Ibunya sering mengatakan bahwa Ed tidak akan pernah memiliki wanita yang mencintainya dan akan mati sendirian. Kata-kata inilah yang sangat memicu Ed dan menjadikan-nya monster.
Kemper sempat kabur dari rumah untuk mencari Ayahnya, namun usaha ini tidak berhasil dan ia malah tinggal bersama kakek dan neneknya.
Pada tanggal 27 Agustus 1964, nenek Ed, Maude Mathilda Hughey Kemper, sedang duduk di meja dapur ketika dia dan Ed bertengkar, Penyebab-nya sepele, Neneknya hanya ingin Ed untuk keluar rumah dan tidak terus menerus tidur di rumah.
Marah dengan neneknya, Kemper menyerbu dan mengambil senapan berburu milik kakeknya dan kemudian kembali ke dapur.
Ed menembak kepala neneknya dari point-blank dan setelah neneknya mati seketika, ia masih menembak dada dan punggung neneknya sebanyak 3 kali lagi.
Mendengar keributan tersebut, kakek Ed yang sedang menebang kayu di pekarangan rumahnya langsung bergegas masuk, dimana disitu Ed sudah menunggu dan menembak kakeknya dari jarak 20 cm dengan fatal di kepala nya. dimana kepala kakeknya langsung pecah dan mati seketika.
Ed bingung dengan apa yang harus diperbuat dan ia tetap tinggal di rumah itu HINGGA 2 HARI LAMANYA, BERSAMA DENGAN MAYAT KAKEK DAN NENEKNYA YANG TERGELETAK DI RUANG TAMU.
Pada hari ke-3 ia menelfon ibunya dan menceritakan semuanya. Ibunya mendesak Ed untuk segera menyerahkan diri ke polisi.
Ed melakukan saran ibunya tersebut dan langsung menyerahkan diri ke polisi setempat.
Ketika ditanya oleh polisi, Ed Kemper mengatakan bahwa dia "Hanya ingin merasakan bagaimana rasanya meledakan kepala nenek." dan membunuh kakeknya karena terpaksa.
Psikiater Donald Lunde yang mewawancarai Ed secara panjang lebar dan detail menulis bahwa pembunuhan ini adalah bentuk dari penolakan ibu dan saudari-saudarinya yang telah ia pendam bertahun-tahun. Ed dianggap tidak dapat dimengerti untuk seorang anak 15 tahun dan dinyatakan sakit Skizofrenia Paranoid, dan dikirim ke rumah sakit Atascadero.
Di Atascadero, psikiater California Youth Authority dan pekerja sosial sangat tidak setuju dengan
diagnosis psikiater pengadilan. Laporan mereka menyatakan bahwa Kemper menunjukkan "tidak ada
penerbangan ide, tidak ada gangguan dengan pikiran, tidak ada ekspresi delusi atau halusinasi, dan tidak ada bukti pemikiran yang aneh."
Disini ed melakukan test IQ dan mendapat skor yang fantastis, 145.. Yang tertinggi di Atascadero, bahkan melebihi para psikiater yang bekerja disana.
Gaya bicara Ed dan perilaku baiknya membuat ia disayangi psikiaternya dan menjadikan nya kesayangan. ia dilatih untuk memberikan tes kepada narapidana lain.
Salah satu psikiaternya mengatakan "Ed adalah pekerja yang sangat baik dan ini bukan tipikal sociopath, Dia benar-benar bangga dengan pekerjaan-nya."
Setelah penangkapan keduanya nanti baru terungkap bahwa Ed dengan liciknya memanipulasi tes dan psikiaternya dan bersikap sesuai dengan apa yang ia inginkan untuk psikiaternya nilai.
Pada tanggal 18 Desember 1969, ulang tahunnya yang ke-21, Kemper dibebaskan bersyarat dari Atascadero. Terhadap rekomendasi dari psikiaternya yang telah ia kelabui. Bicara-nya manis dan sangat meyakinkan. Kombinasi yang sangat buruk untuk seorang psikopat berdarah dingin.
Dia dinyatakan tidak berbahaya bagi masyarakat dan dibebaskan untuk hidup normal seperti ia tidak pernah menarik pelatuk ke kepala kakek dan neneknya. Ibu Ed menampung Ed kembali di rumahnya tetapi menyuruhnya untuk tinggal di lumbung terpisah dari rumah keluarganya.
Sementara tinggal bersama ibunya, Kemper menghadiri community college sesuai dengan persyaratan pembebasan bersyaratnya dan berharap dia akan menjadi seorang perwira polisi, tetapi ditolak karena ukuran tubuhnya pada saat dia dibebaskan dari Atascadero, Kemper berdiri 6 kaki 9 inci ( 2,06 m) tinggi yang menyebabkan julukannya "Big Ed".
Antara Mei 1972 dan April 1973, Kemper memulai pembunuhan berantai yang diawali dengan 2 mahasiswi random yang ia angkut dijalanan. (saat itu menumpang mobil orang asing belum menjadi hal berbahaya di Amerika). dan diakhiri dengan pembunuhan Ibu kandungnya dan Sahabatnya.
Dia akan menembak, Menusuk, atau Mencekik korban-korban nya. Pola pembunuhan tidak beraturan dan hanya berdasarkan mood Ed saja.
Selama 11 bulan ini dia membunuh 5 mahasiswi, 1 siswi SMA dan Ibu serta sahabat dari ibunya.
Kemper telah menyatakan dalam interview bahwa semua pembunuhan ini hanya sebagai pelampiasan dendam nya kepada ibu kandungnya yang tak bisa ia balaskan.
Dan wanita muda yang menjadi targetnya adalah untuk membuktikan perkataan ibunya yang selalu berkata bahwa ia tak pantas untuk mendapatkan cinta, atau ia terlalu jelek dan tidak serasi dengan perempuan-perempuan muda.
Pada tanggal 7 mei 1972, Kemper sedang mengemudi di Berkeley, ketika ia memberikan tumpangan kepada 2 anak lelaki berusia 18 tahun yang sedang menuju kampus. yang kemudian setelah sampai di kampus mereka meminta Kemper untuk mengantarkan 2 teman wanita mereka.
Siapa yang sangka bahwa mereka memberikan teman mereka kepada predator yang sangat ganas.
Mary Ann dan Anita, diajak berkendara berputar-putar dengan alasan tersesat selama 1 jam, ia akhirnya berhasil mencapai area hutan tertutup dekat Alameda, yang ia kenal dari pekerjaan nya di Departemen Jalan Raya, disini ia bermaksud memperkosa mereka, tetapi setelah belajar dari para pemerkosa di dalam institusi yang ia tinggali sebelumnya, ia tahu bahwa ia tidak boleh meninggalkan saksi.
Dengan postur tubuh yang ibarat raksasa, tenaga Kemper tentu tidak terbendung oleh 2 mahasiswi tersebut, ia mengikat Mary Ann dan mengunci Anita di bagasi. sebelum akhirnya menusuk dan mencekik Mary Ann hingga kehabisan nafas dan mati, lalu kemudian membunuh Anita dengan cara yang sama.
Kemper kemudian mengakui bahwa selagi ia mengikat Mary Ann, dia tidak sengaja menyentuh payudara nya, dan membuatnya merasa malu dan juga ia meminta maaf. Padahal setelah ia mengikat nya, tidak sampai 1 menit kemudian ia membunuhnya dengan darah dingin.
Ia mengaku ia hanya mendapat nyali untuk bersetubuh dengan mereka setelah mereka tidak bernyawa lagi.
Kemper kemudian menempatkan kedua tubuh yang sudah tidk bernyawa itu di dalam bagasi mobil Ford Galaxie nya dan kembali ke apartemennya.
Ia sempat dihentikan di jalan oleh seorang petugas polisi karena lampu belakangnya rusak.
namun sayang sekali ia berhasil lolos setelah menerima tiket tilang.
Ia membawa mayat mayat itu ke kamar nya di apartemen barunya dan mengambil foto-foto telanjang dengan berbagai macam pose yang berbeda. lalu ia berhubungan seks dengan mereka di berbagai tempat, (vagina, mulut, anus, lubang telinga)
lalu ia memutilasi mereka dan kemudian memasukan bagian-bagian tubuh itu ke kantong plastik dan kemudian di kubur di Loma Prieta Mountain.
Tetapi ia Meninggalkan kepala mereka di kamarnya. Baru kemudian ia membawanya ke pekarangan rumah ibu nya untuk dikuburkan.
Pada malam 14 September 1972, Kemper menjemput siswa tari Korea berusia 15 tahun, Aiko Koo, yang memutuskan untuk menumpang menuju kelas dansa setelah tertinggal bus-nya.
Setelah diajak ke daerah terpencil Kemper menodongkan pistol lalu memperkosanya semasih hidup, dan langsung menarik pelatuk pistol nya bersamaan dengan saat ia ejakulasi.
sempat berhenti beberapa saat, Kemper lanjut menyalurkan nafsu anehnya itu sebanyak 3 kali !!
Ia mengemasi tubuh Aiko di bagasi dan sempat minum beberapa gelas whiskey di bar terdekat.
Setelah kembali ke apartemen nya ia melanjutkan ritualnya yang biasa dan membuang badan nya di tempat yang sama dan juga menyimpan kepala Aiko dan kemudian pergi ke rumah ibunya untuk menanamkan kepala aiko 1 minggu kemudian di pekarangan rumah ibunya.
Ibu Aiko memanggil polisi dan melaporkan kehilangan anaknya serta memasang ribuan selebaran yang menanyakan keberadaan anaknya. namun hasilnya nihil.
Pada tanggal 7 Januari 1973, Kemper, yang sekarang pindah kembali dengan ibunya, sedang mengemudi di sekitar kampus Cabrillo College ketika ia mengangkut siswa berusia 18 tahun Cynthia Ann "Cindy" Schall. Seperti biasa, ia memanfaatkan kebiasaan mahasiswa yang suka menumpang mobil yang kebetulan melintas.
Dia mengendarai mobil ke area hutan yang diasingkan dan dengan fatal menembaknya dengan pistol kaliber .22.
Dia kemudian menempatkan tubuhnya di bagasi mobilnya dan pergi ke rumah ibunya, dimana dia menyembunyikan tubuhnya di dalam lemari di kamarnya semalam. Ketika ibunya berangkat kerja keesokan paginya, dia berhubungan seks, dan mengeluarkan peluru dari, mayat Schall sebelum dipotong dan dipenggal kepalanya di kamar mandi ibunya.
Dia menyimpan kepala yang terputus selama 12 hari di kamarnya, dan secara teratur melakukan seks lewat mulut (irrumatio) ke kepala tanpa tubuh yang sudah mulai membusuk itu.
Lalu ia mengubur kepala tersebut di kebun ibunya lagi dan menghadap ke atas ke arah kamar tidur ibunya.
Kebiasaan-nya menguburkan kepala korban nya di kebun ibunya dan dengan arah menghadap ke kamar ibunya ini kemudian ia jelaskan saat wawancara nya di kemudian hari.
Dia kemudian membuang sisa jasadnya dengan melemparkannya dari tebing.
Selama beberapa minggu berikutnya, semua kecuali kepala dan tangan kanannya ditemukan dan "disatukan seperti puzzle jigsaw macabre". Polisi dan seorang ahli patologi memutuskan bahwa tubuhnya telah dilumerkan oleh cairan asam, lalu dipotong-potong dengan gergaji listrik.
Pada tanggal 5 Februari 1973, setelah perdebatan sengit dengan ibunya, Kemper meninggalkan rumahnya untuk mencari korban pelampiasan.
Dia bertemu dengan Rosalind Heather Thorpe yang berusia 23 tahun dan Alice Helen "Allison" Liu berusia 20 tahun di kampus UCSC. Menurut Kemper, Thorpe memasuki mobilnya lebih dulu, dan kemudian meyakinkan Liu untuk juga masuk.
Liu sempat ragu dengan perangai aneh yang dimiliki Ed.
Dia kemudian menembak Thorpe dan Liu dengan pistol kaliber .22 dan membungkus tubuh mereka dengan selimut.
Kemper kembali membawa korbannya kembali ke rumah ibunya, kali ini memenggal mereka di dalam mobilnya dan membawa mayat tanpa kepala ke rumah ibunya untuk melakukan hubungan seks.
Dia kemudian memotong-motong tubuh, mengeluarkan peluru untuk mencegah identifikasi dan, keesokan paginya, membuang jenazah mereka.
Sisa-sisa tubuhnya ditemukan di Eden Canyon seminggu setelah pembunuhan, dan lebih banyak ditemukan di dekat Jalan Raya pada tanggal 1 maret.
Ketika ditanyai di kemudian hari mengapa ia harus memenggal kepala korbannya sebelum berhubungan seks dengan tubuh korban nya, ia menjelaskan: "Anda tahu, kepala adalah di mana semuanya berada, otak, mata, mulut, itulah segalanya pada manusia. Saat kecil aku ingat pernah diberi tahu bahwa, tubuh tidak ada apa-apanya setelah kepalanya dipotong... yah, itu tidak benar, masih banyak yang tersisa di tubuh gadis tanpa kepala."
Kemudian ia menguburkan kepala tersebut setelah 1 minggu dipakai untuk kepuasan seksualnya, di kebun ibunya lagi.
Ed menunggunya tertidur dan kembali memukulnya dengan martil dan menggorok lehernya dengan pisau.
Dia kemudian memenggalnya dan melakukan seks dengan kepala IBU KANDUNG nya yang terputus sebelum menggunakannya sebagai papan dart; ia kemudian menyatakan saat interview bahwa dia meletakkan [kepalanya] di rak dan berteriak-teriak dan memaki selama satu jam ... melempar panah dart ke kepala buntung ibunya tersebut, dan akhirnya, menginjak-injak wajahnya.
Ed juga memotong lidah dan pita suara ibu-nya dan melemparkan nya ke penggilingan cucian piring. (cucian piring di amerika rata-rata memiliki alat penghancur sisa makanan di lubang pembuangan nya).
Namun lubang pembuangan itu tidak dapat menghancurkan pita suara ibunya dan malah rusak.
"Itu sepertinya pantas," Kemper kemudian berkata, "sekuat dia mengomel dan menjerit dan berteriak padaku selama bertahun-tahun."
Dia kemudian berhubungan seks dengan mayat tanpa kepala ibunya, menyembunyikannya di lemari dan keluar untuk minum whisky sampai mabuk.
Sekembalinya, ia mengundang sahabat karib ibunya, Sara Taylor "Sally" Hallett yang berusia 59 tahun, ke rumah untuk makan malam dan nonton film.
Ketika Hallett tiba, dia mencekiknya hingga mati, memenggal kepalanya dan menghabiskan malam dengan tubuhnya yang tidak bernyawa.
Kemper kemudian memasukkan mayatnya ke dalam lemari, merapihkan bekas kejahatan nya dan meninggalkan catatan untuk dibaca polisi.
Kemper kemudian meninggalkan tempat kejadian di mobil Hallett, mengemudi ke arah timur, meninggalkan California dan melewati Nevada dan Utah.
Dia tiba di Pueblo, Colorado dan, setelah tidak mendengar berita di radio tentang pembunuhan ibunya dan Hallett, ia menelepon polisi. Dia mengaku melakukan pembunuhan terhadap ibunya dan Hallett, tetapi polisi tidak menganggap serius panggilannya dan menyuruhnya untuk menelepon kembali di lain waktu.
Beberapa jam kemudian, Kemper menelepon lagi dan meminta berbicara dengan petugas yang dikenalnya secara pribadi. Kemper kemudian mengaku kepada petugas yang membunuh ibunya dan Hallett, dan menunggu di mobilnya agar polisi datang, menangkapnya dan membawanya ke tahanan, di mana dia kemudian juga mengaku melakukan pembunuhan terhadap enam wanita lain.
Ketika ditanya setelah penangkapannya apa yang memotivasi dia untuk menyerahkan diri, Kemper berkata:
Tiga psikiater yang ditunjuk pengadilan menemukan bahwa Kemper secara hukum waras. Salah satu psikiater, Dr. Joel Fort, menyelidiki catatan remaja dan diagnosis bahwa dia pernah menderita psikotik. Dia juga mewawancarai Kemper, termasuk di bawah serum kebenaran, dan menyampaikan kepada pengadilan bahwa Kemper telah terlibat dalam kanibalisme, menuduh bahwa Kemper mengiris daging dari kaki korbannya, lalu memasak dan memakan potongan daging ini dalam casserole.
Namun demikian, Fort menentukan bahwa Kemper sepenuhnya sadar dalam setiap kasus, dan menyatakan bahwa Kemper menikmati dicap sebagai pembunuh.
Pada tanggal 1 November, Kemper mengambil posisi. Dia bersaksi bahwa dia membunuh para wanita karena dia menginginkan mereka "untuk diriku sendiri, seperti harta benda,"
Pada tanggal 8 November 1973, juri enam pria, enam wanita bersidang selama lima jam sebelum menyatakan Kemper waras dan bersalah dalam segala hal. Dia meminta hukuman mati, meminta "kematian dengan penyiksaan".
Namun, dengan moratorium yang ditempatkan pada hukuman mati oleh Mahkamah Agung pada waktu itu, Kemper malah menerima tujuh tahun untuk hidup untuk setiap hitungan, dengan persyaratan ini untuk dilayani secara bersamaan, dan dijatuhi hukuman ke Fasilitas Medis California untuk penahanan dan pengamatan medis.
Di California Medical Facility, Kemper dikurung di penjara yang sama dengan penjahat terkenal lainnya seperti Herbert Mullin dan Charles Manson.
Kemper menunjukkan kebencian khusus kepada Mullin, yang melakukan pembunuhannya pada saat yang sama di Santa Cruz dengan Kemper.
Dia menggambarkan Mullin sebagai "hanya hewan pembunuh berdarah dingin ... membunuh semua orang yang dilihatnya tanpa alasan yang bagus".
Kemper terkenal karena tubuhnya yang besar dan kecerdasannya yang tinggi, tingginya 206 cm, dengan berat lebih dari 110 Kilogram Ed memiliki IQ 145, Fitur yang lengkap menjadikan nya pemburu yang tak terhentikan.
Masa Kecil ED
Edmund Emil Kemper III lahir di Burbank, California pada 18 Desember 1948. Dia adalah anak nomor 2 dan satu-satunya anak laki-laki.
Ayahnya adalah Veteran perang dunia ke-2 yang kemudian menjadi tukang listrik di Pacific Proving Grounds (tempat pengujian senjata nuklir).
Lahir dengan berat 6 kg sebagai bayi yang baru lahir, Kemper sudah menjadi anak yang lebih besar dari anak-anak sebaya nya. Dia juga terlihat sangat cerdas, namun ia introvert dan tidak banyak bicara. Tatapan mata nya terkadang tajam tetapi lebih sering seperti kosong dan menghayal di waktu-waktu-nya.
Ia mulai menunjukan kekejaman di masa kecilnya dengan menyiksa hewan.
Pada usia 10 tahun ia mengubur seekor kucing peliharaan hidup-hidup, setelah kucing tersebut mati, Ia menggali kembali kucing itu dan memenggal kucing itu, lalu menancapkan kepalanya di atas batang kayu.
Ibunya yang mengetahui kelakuan Ed sangat marah dan kemudian Ed menyatakan bahwa ia mendapat kesenangan dari membunuh kucing tersebut.
Pada usia ke 13 ia membunuh kucing lain keika ia merasa bahwa kucing itu lebih menyukai adik perempuan nya (Allyn Lee Kemper) dan menyimpan potongan mutilasi kucing tersebut di lemari baju adiknya tersebut sampai membusuk dan ketahuan.
Kemper memiliki hubungan dekat dengan ayahnya dan semua berakhir ketika ayah dan ibunya bercerai pad atahun 1957, Ia tinggal dengan hak asuh ibunya dan memiliki hubungan disfungsional yang sangat parah. mereka jarang berkomunikasi dan Ed sering menjadi sarana pelampiasan emosi ibunya.
Ibu Ed adalah seorang pecandu alkohol yang akut dan mendominasi Ed, Ia sering meremehkan, menghina dan mengutuk Ed, Clarnell (ibu Ed) sering membuat Ed tidur di ruang bawah tanah yang terkunci karena dia takut bahwa Ed akan menyakiti saudara perempuan nya. (mengingat kepribadian aneh Ed dan kasus mutilasi kucing sebelumnya)
Secara teratur Saudara perempuan nya selalu menghina ukuran tubuhnya dan introvertnya Ed.
FREAK, WEIRDO kata-kata ini sudah menjadi makanan sehari-hari Ed.
Puncaknya adalah ketika Kakak perempuan Ed (Susan Hughey Kemper) mendorong Ed ke rel kereta yang sudah hampir tiba, dan berhasil lolos dengan selisih detik saja.
Ibunya sering mengatakan bahwa Ed tidak akan pernah memiliki wanita yang mencintainya dan akan mati sendirian. Kata-kata inilah yang sangat memicu Ed dan menjadikan-nya monster.
Kemper sempat kabur dari rumah untuk mencari Ayahnya, namun usaha ini tidak berhasil dan ia malah tinggal bersama kakek dan neneknya.
Pembunuhan Pertama
Pada tanggal 27 Agustus 1964, nenek Ed, Maude Mathilda Hughey Kemper, sedang duduk di meja dapur ketika dia dan Ed bertengkar, Penyebab-nya sepele, Neneknya hanya ingin Ed untuk keluar rumah dan tidak terus menerus tidur di rumah.
Marah dengan neneknya, Kemper menyerbu dan mengambil senapan berburu milik kakeknya dan kemudian kembali ke dapur.
Ed menembak kepala neneknya dari point-blank dan setelah neneknya mati seketika, ia masih menembak dada dan punggung neneknya sebanyak 3 kali lagi.
Mendengar keributan tersebut, kakek Ed yang sedang menebang kayu di pekarangan rumahnya langsung bergegas masuk, dimana disitu Ed sudah menunggu dan menembak kakeknya dari jarak 20 cm dengan fatal di kepala nya. dimana kepala kakeknya langsung pecah dan mati seketika.
Ed bingung dengan apa yang harus diperbuat dan ia tetap tinggal di rumah itu HINGGA 2 HARI LAMANYA, BERSAMA DENGAN MAYAT KAKEK DAN NENEKNYA YANG TERGELETAK DI RUANG TAMU.
Pada hari ke-3 ia menelfon ibunya dan menceritakan semuanya. Ibunya mendesak Ed untuk segera menyerahkan diri ke polisi.
Ed melakukan saran ibunya tersebut dan langsung menyerahkan diri ke polisi setempat.
Ketika ditanya oleh polisi, Ed Kemper mengatakan bahwa dia "Hanya ingin merasakan bagaimana rasanya meledakan kepala nenek." dan membunuh kakeknya karena terpaksa.
Psikiater Donald Lunde yang mewawancarai Ed secara panjang lebar dan detail menulis bahwa pembunuhan ini adalah bentuk dari penolakan ibu dan saudari-saudarinya yang telah ia pendam bertahun-tahun. Ed dianggap tidak dapat dimengerti untuk seorang anak 15 tahun dan dinyatakan sakit Skizofrenia Paranoid, dan dikirim ke rumah sakit Atascadero.
Dipenjara
Di Atascadero, psikiater California Youth Authority dan pekerja sosial sangat tidak setuju dengan
diagnosis psikiater pengadilan. Laporan mereka menyatakan bahwa Kemper menunjukkan "tidak ada
penerbangan ide, tidak ada gangguan dengan pikiran, tidak ada ekspresi delusi atau halusinasi, dan tidak ada bukti pemikiran yang aneh."
Disini ed melakukan test IQ dan mendapat skor yang fantastis, 145.. Yang tertinggi di Atascadero, bahkan melebihi para psikiater yang bekerja disana.
Gaya bicara Ed dan perilaku baiknya membuat ia disayangi psikiaternya dan menjadikan nya kesayangan. ia dilatih untuk memberikan tes kepada narapidana lain.
Salah satu psikiaternya mengatakan "Ed adalah pekerja yang sangat baik dan ini bukan tipikal sociopath, Dia benar-benar bangga dengan pekerjaan-nya."
Setelah penangkapan keduanya nanti baru terungkap bahwa Ed dengan liciknya memanipulasi tes dan psikiaternya dan bersikap sesuai dengan apa yang ia inginkan untuk psikiaternya nilai.
Makhluk Buas Telah Bebas
Pada tanggal 18 Desember 1969, ulang tahunnya yang ke-21, Kemper dibebaskan bersyarat dari Atascadero. Terhadap rekomendasi dari psikiaternya yang telah ia kelabui. Bicara-nya manis dan sangat meyakinkan. Kombinasi yang sangat buruk untuk seorang psikopat berdarah dingin.
Dia dinyatakan tidak berbahaya bagi masyarakat dan dibebaskan untuk hidup normal seperti ia tidak pernah menarik pelatuk ke kepala kakek dan neneknya. Ibu Ed menampung Ed kembali di rumahnya tetapi menyuruhnya untuk tinggal di lumbung terpisah dari rumah keluarganya.
Sementara tinggal bersama ibunya, Kemper menghadiri community college sesuai dengan persyaratan pembebasan bersyaratnya dan berharap dia akan menjadi seorang perwira polisi, tetapi ditolak karena ukuran tubuhnya pada saat dia dibebaskan dari Atascadero, Kemper berdiri 6 kaki 9 inci ( 2,06 m) tinggi yang menyebabkan julukannya "Big Ed".
Antara Mei 1972 dan April 1973, Kemper memulai pembunuhan berantai yang diawali dengan 2 mahasiswi random yang ia angkut dijalanan. (saat itu menumpang mobil orang asing belum menjadi hal berbahaya di Amerika). dan diakhiri dengan pembunuhan Ibu kandungnya dan Sahabatnya.
Dia akan menembak, Menusuk, atau Mencekik korban-korban nya. Pola pembunuhan tidak beraturan dan hanya berdasarkan mood Ed saja.
Selama 11 bulan ini dia membunuh 5 mahasiswi, 1 siswi SMA dan Ibu serta sahabat dari ibunya.
Kemper telah menyatakan dalam interview bahwa semua pembunuhan ini hanya sebagai pelampiasan dendam nya kepada ibu kandungnya yang tak bisa ia balaskan.
Dan wanita muda yang menjadi targetnya adalah untuk membuktikan perkataan ibunya yang selalu berkata bahwa ia tak pantas untuk mendapatkan cinta, atau ia terlalu jelek dan tidak serasi dengan perempuan-perempuan muda.
Mary Ann Pesce dan Anita Luchessa
Pada tanggal 7 mei 1972, Kemper sedang mengemudi di Berkeley, ketika ia memberikan tumpangan kepada 2 anak lelaki berusia 18 tahun yang sedang menuju kampus. yang kemudian setelah sampai di kampus mereka meminta Kemper untuk mengantarkan 2 teman wanita mereka.
Siapa yang sangka bahwa mereka memberikan teman mereka kepada predator yang sangat ganas.
Mary Ann dan Anita, diajak berkendara berputar-putar dengan alasan tersesat selama 1 jam, ia akhirnya berhasil mencapai area hutan tertutup dekat Alameda, yang ia kenal dari pekerjaan nya di Departemen Jalan Raya, disini ia bermaksud memperkosa mereka, tetapi setelah belajar dari para pemerkosa di dalam institusi yang ia tinggali sebelumnya, ia tahu bahwa ia tidak boleh meninggalkan saksi.
Dengan postur tubuh yang ibarat raksasa, tenaga Kemper tentu tidak terbendung oleh 2 mahasiswi tersebut, ia mengikat Mary Ann dan mengunci Anita di bagasi. sebelum akhirnya menusuk dan mencekik Mary Ann hingga kehabisan nafas dan mati, lalu kemudian membunuh Anita dengan cara yang sama.
Kemper kemudian mengakui bahwa selagi ia mengikat Mary Ann, dia tidak sengaja menyentuh payudara nya, dan membuatnya merasa malu dan juga ia meminta maaf. Padahal setelah ia mengikat nya, tidak sampai 1 menit kemudian ia membunuhnya dengan darah dingin.
Ia mengaku ia hanya mendapat nyali untuk bersetubuh dengan mereka setelah mereka tidak bernyawa lagi.
Kemper kemudian menempatkan kedua tubuh yang sudah tidk bernyawa itu di dalam bagasi mobil Ford Galaxie nya dan kembali ke apartemennya.
Ia sempat dihentikan di jalan oleh seorang petugas polisi karena lampu belakangnya rusak.
namun sayang sekali ia berhasil lolos setelah menerima tiket tilang.
Ia membawa mayat mayat itu ke kamar nya di apartemen barunya dan mengambil foto-foto telanjang dengan berbagai macam pose yang berbeda. lalu ia berhubungan seks dengan mereka di berbagai tempat, (vagina, mulut, anus, lubang telinga)
lalu ia memutilasi mereka dan kemudian memasukan bagian-bagian tubuh itu ke kantong plastik dan kemudian di kubur di Loma Prieta Mountain.
Tetapi ia Meninggalkan kepala mereka di kamarnya. Baru kemudian ia membawanya ke pekarangan rumah ibu nya untuk dikuburkan.
Aiko Koo
Pada malam 14 September 1972, Kemper menjemput siswa tari Korea berusia 15 tahun, Aiko Koo, yang memutuskan untuk menumpang menuju kelas dansa setelah tertinggal bus-nya.
Setelah diajak ke daerah terpencil Kemper menodongkan pistol lalu memperkosanya semasih hidup, dan langsung menarik pelatuk pistol nya bersamaan dengan saat ia ejakulasi.
sempat berhenti beberapa saat, Kemper lanjut menyalurkan nafsu anehnya itu sebanyak 3 kali !!
Ia mengemasi tubuh Aiko di bagasi dan sempat minum beberapa gelas whiskey di bar terdekat.
Setelah kembali ke apartemen nya ia melanjutkan ritualnya yang biasa dan membuang badan nya di tempat yang sama dan juga menyimpan kepala Aiko dan kemudian pergi ke rumah ibunya untuk menanamkan kepala aiko 1 minggu kemudian di pekarangan rumah ibunya.
Ibu Aiko memanggil polisi dan melaporkan kehilangan anaknya serta memasang ribuan selebaran yang menanyakan keberadaan anaknya. namun hasilnya nihil.
Cindy Schall
Pada tanggal 7 Januari 1973, Kemper, yang sekarang pindah kembali dengan ibunya, sedang mengemudi di sekitar kampus Cabrillo College ketika ia mengangkut siswa berusia 18 tahun Cynthia Ann "Cindy" Schall. Seperti biasa, ia memanfaatkan kebiasaan mahasiswa yang suka menumpang mobil yang kebetulan melintas.
Dia mengendarai mobil ke area hutan yang diasingkan dan dengan fatal menembaknya dengan pistol kaliber .22.
Dia kemudian menempatkan tubuhnya di bagasi mobilnya dan pergi ke rumah ibunya, dimana dia menyembunyikan tubuhnya di dalam lemari di kamarnya semalam. Ketika ibunya berangkat kerja keesokan paginya, dia berhubungan seks, dan mengeluarkan peluru dari, mayat Schall sebelum dipotong dan dipenggal kepalanya di kamar mandi ibunya.
Dia menyimpan kepala yang terputus selama 12 hari di kamarnya, dan secara teratur melakukan seks lewat mulut (irrumatio) ke kepala tanpa tubuh yang sudah mulai membusuk itu.
Lalu ia mengubur kepala tersebut di kebun ibunya lagi dan menghadap ke atas ke arah kamar tidur ibunya.
Kebiasaan-nya menguburkan kepala korban nya di kebun ibunya dan dengan arah menghadap ke kamar ibunya ini kemudian ia jelaskan saat wawancara nya di kemudian hari.
"My mom always wanted to be looked up to" atau "Ibuku selalu ingin terlihat tinggi oleh orang lain"
Dia kemudian membuang sisa jasadnya dengan melemparkannya dari tebing.
Selama beberapa minggu berikutnya, semua kecuali kepala dan tangan kanannya ditemukan dan "disatukan seperti puzzle jigsaw macabre". Polisi dan seorang ahli patologi memutuskan bahwa tubuhnya telah dilumerkan oleh cairan asam, lalu dipotong-potong dengan gergaji listrik.
Rosalind Thorpe and Allison Liu
Pada tanggal 5 Februari 1973, setelah perdebatan sengit dengan ibunya, Kemper meninggalkan rumahnya untuk mencari korban pelampiasan.
Dia bertemu dengan Rosalind Heather Thorpe yang berusia 23 tahun dan Alice Helen "Allison" Liu berusia 20 tahun di kampus UCSC. Menurut Kemper, Thorpe memasuki mobilnya lebih dulu, dan kemudian meyakinkan Liu untuk juga masuk.
Liu sempat ragu dengan perangai aneh yang dimiliki Ed.
Dia kemudian menembak Thorpe dan Liu dengan pistol kaliber .22 dan membungkus tubuh mereka dengan selimut.
Kemper kembali membawa korbannya kembali ke rumah ibunya, kali ini memenggal mereka di dalam mobilnya dan membawa mayat tanpa kepala ke rumah ibunya untuk melakukan hubungan seks.
Dia kemudian memotong-motong tubuh, mengeluarkan peluru untuk mencegah identifikasi dan, keesokan paginya, membuang jenazah mereka.
Sisa-sisa tubuhnya ditemukan di Eden Canyon seminggu setelah pembunuhan, dan lebih banyak ditemukan di dekat Jalan Raya pada tanggal 1 maret.
Ketika ditanyai di kemudian hari mengapa ia harus memenggal kepala korbannya sebelum berhubungan seks dengan tubuh korban nya, ia menjelaskan: "Anda tahu, kepala adalah di mana semuanya berada, otak, mata, mulut, itulah segalanya pada manusia. Saat kecil aku ingat pernah diberi tahu bahwa, tubuh tidak ada apa-apanya setelah kepalanya dipotong... yah, itu tidak benar, masih banyak yang tersisa di tubuh gadis tanpa kepala."
Kemudian ia menguburkan kepala tersebut setelah 1 minggu dipakai untuk kepuasan seksualnya, di kebun ibunya lagi.
Clarnell Strandberg and Sally Hallett
Pada tanggal 20 April 1973, setelah pulang dari sebuah pesta, Clarnell Elizabeth Strandberg Ibunda dari Ed Kemper, Seorang yang sekiranya bertanggung jawab atas kebejatan dan kegilaan anaknya, dengan semua perlakuan kasar pada anaknya tersebut, membangunkan putranya dengan kedatangannya.
Sambil duduk di tempat tidur membaca buku, dia melihat Kemper memasuki kamarnya dan berkata, "Saya kira Anda akan ingin duduk sepanjang malam dan menjadi tidak berguna seperti biasanya" Kemper menjawab, "Tidak, selamat malam!"Ed menunggunya tertidur dan kembali memukulnya dengan martil dan menggorok lehernya dengan pisau.
Dia kemudian memenggalnya dan melakukan seks dengan kepala IBU KANDUNG nya yang terputus sebelum menggunakannya sebagai papan dart; ia kemudian menyatakan saat interview bahwa dia meletakkan [kepalanya] di rak dan berteriak-teriak dan memaki selama satu jam ... melempar panah dart ke kepala buntung ibunya tersebut, dan akhirnya, menginjak-injak wajahnya.
Ed juga memotong lidah dan pita suara ibu-nya dan melemparkan nya ke penggilingan cucian piring. (cucian piring di amerika rata-rata memiliki alat penghancur sisa makanan di lubang pembuangan nya).
Namun lubang pembuangan itu tidak dapat menghancurkan pita suara ibunya dan malah rusak.
"Itu sepertinya pantas," Kemper kemudian berkata, "sekuat dia mengomel dan menjerit dan berteriak padaku selama bertahun-tahun."
Dia kemudian berhubungan seks dengan mayat tanpa kepala ibunya, menyembunyikannya di lemari dan keluar untuk minum whisky sampai mabuk.
Sekembalinya, ia mengundang sahabat karib ibunya, Sara Taylor "Sally" Hallett yang berusia 59 tahun, ke rumah untuk makan malam dan nonton film.
Ketika Hallett tiba, dia mencekiknya hingga mati, memenggal kepalanya dan menghabiskan malam dengan tubuhnya yang tidak bernyawa.
Kemper kemudian memasukkan mayatnya ke dalam lemari, merapihkan bekas kejahatan nya dan meninggalkan catatan untuk dibaca polisi.
Appx. 5:15 A.M. Saturday. No need for her to suffer any more at the hands of this horrible "murderous Butcher". It was quick—asleep—the way I wanted it. Not sloppy and incomplete, gents. Just a "lack of time". I got things to do!!!
Kemper kemudian meninggalkan tempat kejadian di mobil Hallett, mengemudi ke arah timur, meninggalkan California dan melewati Nevada dan Utah.
Dia tiba di Pueblo, Colorado dan, setelah tidak mendengar berita di radio tentang pembunuhan ibunya dan Hallett, ia menelepon polisi. Dia mengaku melakukan pembunuhan terhadap ibunya dan Hallett, tetapi polisi tidak menganggap serius panggilannya dan menyuruhnya untuk menelepon kembali di lain waktu.
Beberapa jam kemudian, Kemper menelepon lagi dan meminta berbicara dengan petugas yang dikenalnya secara pribadi. Kemper kemudian mengaku kepada petugas yang membunuh ibunya dan Hallett, dan menunggu di mobilnya agar polisi datang, menangkapnya dan membawanya ke tahanan, di mana dia kemudian juga mengaku melakukan pembunuhan terhadap enam wanita lain.
Ketika ditanya setelah penangkapannya apa yang memotivasi dia untuk menyerahkan diri, Kemper berkata:
"The original purpose was gone ... It wasn't serving any physical or real or emotional purpose. It was just a pure waste of time ... Emotionally, I couldn't handle it much longer. Toward the end there, I started feeling the folly of the whole damn thing, and at the point of near exhaustion, near collapse, I just said to hell with it and called it all off."
Dakwa
Tiga psikiater yang ditunjuk pengadilan menemukan bahwa Kemper secara hukum waras. Salah satu psikiater, Dr. Joel Fort, menyelidiki catatan remaja dan diagnosis bahwa dia pernah menderita psikotik. Dia juga mewawancarai Kemper, termasuk di bawah serum kebenaran, dan menyampaikan kepada pengadilan bahwa Kemper telah terlibat dalam kanibalisme, menuduh bahwa Kemper mengiris daging dari kaki korbannya, lalu memasak dan memakan potongan daging ini dalam casserole.
Namun demikian, Fort menentukan bahwa Kemper sepenuhnya sadar dalam setiap kasus, dan menyatakan bahwa Kemper menikmati dicap sebagai pembunuh.
Pada tanggal 1 November, Kemper mengambil posisi. Dia bersaksi bahwa dia membunuh para wanita karena dia menginginkan mereka "untuk diriku sendiri, seperti harta benda,"
Pada tanggal 8 November 1973, juri enam pria, enam wanita bersidang selama lima jam sebelum menyatakan Kemper waras dan bersalah dalam segala hal. Dia meminta hukuman mati, meminta "kematian dengan penyiksaan".
Namun, dengan moratorium yang ditempatkan pada hukuman mati oleh Mahkamah Agung pada waktu itu, Kemper malah menerima tujuh tahun untuk hidup untuk setiap hitungan, dengan persyaratan ini untuk dilayani secara bersamaan, dan dijatuhi hukuman ke Fasilitas Medis California untuk penahanan dan pengamatan medis.
Di Dalam Penjara
Di California Medical Facility, Kemper dikurung di penjara yang sama dengan penjahat terkenal lainnya seperti Herbert Mullin dan Charles Manson.
Kemper menunjukkan kebencian khusus kepada Mullin, yang melakukan pembunuhannya pada saat yang sama di Santa Cruz dengan Kemper.
Dia menggambarkan Mullin sebagai "hanya hewan pembunuh berdarah dingin ... membunuh semua orang yang dilihatnya tanpa alasan yang bagus".
Pada 2015, Kemper masih mendekam di penjara dan dianggap sebagai tahanan panutan. Dia bertugas menjadwalkan janji narapidana lain dengan psikiater dan merupakan pengrajin piala keramik yang handal.
Saat dipenjara, Kemper telah berpartisipasi dalam sejumlah wawancara, termasuk segmen dalam film dokumenter 1982 The Killing of America, serta penampilan dalam film dokumenter 1984 Pembunuhan: Tidak Ada Motif yang Pasti.
Wawancaranya penting untuk kontribusi mereka untuk memahami pikiran pembunuh berantai, dengan profiler FBI John E. Douglas menggambarkan Kemper sebagai "Pembunuh berantai paling cerdas."
Dia kemudian dibebaskan haknya untuk sidang pembebasan bersyarat pada tahun 1997, Pada kesempatan ini, dia mengatakan kepada dewan pembebasan bersyarat dia tidak cocok untuk kembali ke masyarakat.
Pengacara Scott Currey menyampaikan bahwa Kemper percaya tidak ada seorang pun yang akan memberinya pembebasan bersyarat dan bahwa dia "senang menjalani hidupnya di penjara."
Ed Kemper masih hidup dan menjalani hidup yang ia senangi dipenjara hingga saat ini.
Interview dan kesaksian nya banyak membantu FBI untuk memahami pola dan modus operandi pada pelaku pembunuh berantai di Amerika, untuk bantuan dari Ed ini, Ia sangat dimanjakan di penjara dengan berbagai fasilitas yang orang lain tidak bisa dapatkan.. Ironis...
Interview dan kesaksian nya banyak membantu FBI untuk memahami pola dan modus operandi pada pelaku pembunuh berantai di Amerika, untuk bantuan dari Ed ini, Ia sangat dimanjakan di penjara dengan berbagai fasilitas yang orang lain tidak bisa dapatkan.. Ironis...
Sources :
- https://en.wikipedia.org/wiki/Edmund_Kemper
- Tv Series - MindHunter : Netflix
- https://www.biography.com/people/edmund-kemper-403254
- https://www.boombastis.com/pembunuh-berdarah-dingin/40525
Poker IDN terlaris 2020
Klik =====> winning303.fun/poker
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar Winning303
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online